Semua orang pastinya sudah tidak asing dengan ajang
pencarian bakat. Ribuan orang lebih telah berbondong-bondong mengikuti audisi
di daerah yang berbeda. Namun akhirnya hanya sebagian saja yang masuk panggung
spektakuler.
Acara itu biasanya berlangsung
selama 3 bulan dalam setahun lebih dan menyisakan dua orang grandfinalis.
Ujung-ujungnya, seseorang kemudian akan didapuk jadi idola setelah usai acara.
Nah, apa arti kata
idola itu? Jika kita translate di
kamus atau di Google Translate, maka
kita akan mendapatkan arti idol
(selain arti idola) itu adalah berhala atau patung.
Namun, bukan masalah
arti idol dalam Bahasa Inggris yang akan dibahas kali ini. Melainkan arti idola
secara sederhana. Idola menurut bahasa awam. Kenapa? Karena pandangan arti
idola dalam Bahasa Inggris yaitu idol
sudah banyak yang paham betul.
Orang awam sering
menafsirkan bahwa sosok idola adalah yang mempunyai kelebihan di atas orang
lain. Sosok idola adalah orang yang dipuja, dikagumi atau diteladani. Sosok
idola adalah orang yang dianggap menyandang predikat istimewa, dihormati
posisinya, dan dikagumi prestasinya. Sosok idola ditempatkan pada posisi yang
tinggi diantara komunitas yang mengidolakannya.
Para idola diakui
memiliki keterampilan atau keahlian diatas rata-rata orang biasa. Mereka
berpenampilan khas, unik dan atraktif. Dengan potensi dan posisi seperti inilah
mereka dapat dengan mudah mendapatkan uang serta fasilitas yang berlimpah. Para
remaja seringkali mengikuti tindak tanduk sang idolanya. Mereka merasa bangga
karena sudah sama seperti idola mereka.
Namun diatas semua
itu masih pantaskah mereka disebut sebagai idola? Jika kita mengidolakan
mereka, apa sebenarnya yang mereka berikan kepada kita? Justru kita yang
membuat mereka terkenal. Coba bayangkan, bagaimana seorang artis jika
ditinggalkan oleh orang yang mengidolakannya? Masihkah mereka mendapatkan
bayaran?
Sebetulnya hal itu tidak masuk akal. Kita melakukan hal itu hanya
buang-buang waktu, karena mengidolakan seseorang yang tidak memberi manfaat kepada
kita, kita telah hanyut terbawa suasana emosional yang hampir melupakan kita
kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
Rasulullah bersabda,
“Sebaik-baiknya manusia adalah yang memberi manfaat kepada orang lain.”
Maka bolehlah jika
mengatakan bahwa yang pantas jadi idola bagi umat Islam adalah Rasulullah SAW.
Rasulullah adalah
suri teladan yang baik. Segala perbuatan yang beliau lakukan, kemudian kita
lakukan, maka kita akan mendapat pahala dari Allah SWT. Namun, jika kita
mengikuti gaya artis (idola), apakah mereka memberi kita uang? Ternyata
kekuatan emosi mengalahkan logika. Mereka yang sering ikut-ikutan gaya idolanya
ternyata logikanya sudah tidak bekerja dengan semestinya.
Karena hidup hanya
sementara dan hanya sekali, maka lakukanlah hal yang bermanfaat bagi kehidupan
akhirat juga dunia kita. Saatnya kita jeli memilih idola. Dan memang harus
jeli. Karena idola yang harusnya diikuti gaya dan perilakunya adalah Nabi
Muhammad SAW.
Sumber : islampos.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar