Habits adalah segala sesuatu yang
kita lakukan secara otomatis, bahkan kita melakukannya tanpa berfikir. Habits adalah
suatu aktivitas yang dilakukan terus-menerus sehingga menjadi bagian dari
seorang manusia. Dia adalah kebiasaan kita.
Tatkala kita melihat pemain sepakbola profesional sedang menggiring
bola, kita menduga di sepatunya ada tali yang terhubung dengan bola sehingga
bola tampak rekat dengan kakinya. Bagi penggemar sepakbola itu hal yang
istimewa dan berharap bisa melakukan hal
yang sama, namun bagi pemain sepakbola profesional, itu hal biasa.
Saat menyaksikan seorang pembicara menyampaikan ide-idenya dengan
sistematis, dengan ayat-ayat al-Qur’an dan Hadits mengalir begitu mudah dari
lisannya, kita terperangah dan merasa itu adalah hal yang hebat, bagi mereka
itu biasa.
Biasa yang dimaksud disini bukan biasa dalam konotasi negatif, namun
lebih berarti ‘hasil pembiasaan’ dan latihan yang berulang-ulang kali
dilakukan. Bisa juga dikatakan mereka melakukan hal-hal yang luar biasa
berulang kali sehingga hal yang luar biasa bagi kita adalah hal biasa bagi
mereka.
Perbedaan antara bisa dengan tidak bisa itu sangat sederhana, yaitu
habits. Bisa karena biasa, tak bisa karena tak biasa. Sederhana.
Anda mungkin merasa kagum dan takjub ketika seorang anak muda asli
Indonesia berumur 9 tahun, tidak pernah menginjakkan sama sekali kakinya di
tanah Arab, namun bisa berbicara sama fasihnya dengan orang Arab. Tapi anda
mungkin menganggap biasa saja orang Arab yang memang terlahir di Arab dan fasih
berbicara bahasa Arab. Padahal keduanya bisa berbicara bahasa Arab karena satu
sebab yang sama. Habits.
Anda mungkin merasa kagum dan takjub dengan seorang yang terlahir
berkekurangan harta namun menjadi kaya-raya pada akhirnya. Tapi anda merasa
biasa saja ketika melihat seorang kaya-raya karena keluarganya memang sudah
turun-temurun kaya-raya. Padahal sebabnya sama. Habits.
Jadi, menguasai bahasa adalah habits, rajin dan malas pun juga habits,
kreatif dan jumud juga habits, ramah dan pemarah juga habits, bahkan kaya dan
miskin bisa jadi juga hasil dari habits. Diri kita memiliki program-program
yang mengatur semua respon kita, dan semua itu adalah habits.
Yang ingin saya coba tekankan disini adalah, tidak perlu memikirkan apa
posisi awal kita saat ini, karena itu tidak penting. Kita dapat menjadi apapun
atau menguasai keahlian apapun yang kita inginkan bila kita benar-benar
menginginkannya, dengan cara membiasakan dan membentuk habits pada diri kita. Menjadikan
yang luar biasa menjadi kebiasaan.
Sumber : How to Master Your Habits / Karya: Felix Y. Siauw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar