dari : rumaysho.com
Barangkali sebagian dari umat
Islam ada yang menganggap shalat hanya sebatas kewajiban dan ibadah ritual
kepada Allah SWT. Sehingga banyak sekali dari muslimin ketika imannya sedang
turun yang menganggap hal itu membosankan sampai-sampai meninggalkan shalat
demi urusan duniawi semata.
Namun, dibalik itu semua kita pasti akan terkejut saat mengetahui fakta
ilmiah yang sarat manfaat dibalik gerakan dan bacaan itu. Mari kita renungkan
manfaat yang Allah berikan kepada kita melalui syariat shalat lengkap dengan
bersuci, sebagaimana dikutip dari BIP
sebagai berikut:
Shalat Mampu Menyembuhkan Rematik
Para ilmuwan dan juga para dokter mengungkapkan, salah satu cara untuk
menyembuhkan rematik (khususnya pada tulang punggung) yang disebabkan
ketidakseimbangan otot adalah dengan berolahraga. Berdasarkan saran para dokter
muslim, maka tak ada solusi terbaik untuk menghindari rematik sejak dini,
kecuali dengan melaksanakan shalat 5 waktu secara konsisten. Menurut mereka,
gerakan shalat adalah jenis gerakan terbaik yang mampu mengembalikan fungsi
otot dengan baik.
Gerakan yang dimaksud adalah gerakan ruku, berdiri tegak dan sujud.
Tentu saja gerakan itu adalah gerakan yang thumaninah
(tidak tergesa-gesa) dan sebaiknya lebih lama. Gerakan yang dilakukan secara berulang
tersebut merupakan terapi terbaik dan penyembuhan terhebat bagi siapapun yang
menderita penyakit tulang dalam waktu yang cepat.
Manfaat Shalat Untuk Kelancaran
Sistem Peredaran Darah dan Terapi Penyakit Jantung
Penelitian
kedokteran mengungkapkan bahwa kasus tersumbatnya peredaran darah yang berimbas
pada terhambatnya fungsi paru-paru dan kasus tersumbatnya peredaran darah di
kaki bukanlah termasuk kasus yang dialami oleh kaum muslimin yang disiplin
melakukan shalat. Kasus ini umumnya banyak dialami oleh penderita dengan
persentase 5 dari 1000 orang non-muslim pasca-bedah.
Mengapa? Karena kajian kedokteran mengungkapkan bahwa gerakan ruku dan
sujud dalam waktu yang lama mampu menstabilkan detak jantung kita, sehingga
peredaran darah berjalan lancar serta meminimalisir tekanan darah tinggi secara
akut di kepala.
Shalat Merupakan Gerak Olahraga
Terbaik
Beberapa tahun terakhir tersebar penyakit desk di kalangan penduduk Perancis dengan persentase 18 dari 20
orang karena duduk dalam waktu lama di perpustakaan. Lucunya, para dokter yang
menganalisisnya malah merekomendasikan dan menyimpulkan bahwa shalat dalam
agama Islam adalah solusi terbaik untuk terapi desk. Mengapa demikian?
Ternyata diketahui secara medis bahwa dengan disiplin melakukan shalat
setiap waktunya plus shalat malam, berdampak pada perubahan pada gerak otot.
Hal ini mampu membangkitkan semangat baru pada tubuh, mengikis timbunan lemak
di sekitar perut dan paha dan memperlambat efek-efek penuaan pada tubuh.
Bahkan konsistensi shalat pun mampu menjaga bentuk ideal tubuh dan
gerakannya, serta mempercepat munculnya vitalitas tubuh secara non stop 24 jam
setiap harinya. Dengan demikian, shalat adalah latihan yang paling mudah dan
cocok dijadikan sebagai olah tubuh dalam menjaga kesehatan tubuh.
Manfaat Wudhu Dalam Terapi
Penyakit Kanker Kulit
Berbagai kajian yang berhubungan dengan faktor pemicu kanker kulit
mengungkapkan bahwa faktor yang mendominasi munculnya kanker kulit adalah
karena kulit banyak menyerap zat kimiawi, dan solusi terbaik untuk mencegahnya
adalah dengan menghilangkannya dengan membersihkannya secara berulang kali.
Selain itu, keringat dan lemak yang keluar dari pori-pori tubuh dan bercampur
dengan debu pada umumnya mengandung zat kimiawi dan bakteri berbahaya.
Jadi, masih meragukan manfaat wudhu? Yang dengannya kulit kita yang
paling sering berinteraksi langsung dengan debu dibersihkan secara rutin.
Manfaat Istinsyaaq
Istinsyaaq adalah membersihkan
lubang hidung dengan cara menyedot air pada lubang hidung lalu menyemburkannya
kembali. Sekelompok peneliti dari Fakultas Kedokteran di Iskandariyah Mesir
bekerjasama dengan kelompok peneliti kesehatan dan obat-obatan melakukan penelitian
untuk mengungkap hubungan antara ilmu pengetahuan dan aktivitas berwudhu.
Hasil yang diperoleh adalah hidung bagian dalam yang tidak dibasuh
umumnya berwarna pucat, berminyak, serat penuh debu dan kotoran. Di bagian bulu
hidung umumnya rentan dihinggapi debu dan kotoran. Otomatis hidung yang kotor
tersebut ditemukan kumpulan mikroba dan bakteri. Padahal penyakit banyak
tersebar melalui pernafasan, mulai dari influenza, radang paru-paru, kelumpuhan
dan penyakit lainnya. Jadi, istinsyaaq
merupakan solusi dan terapi terbaik karena dilakukan berulang-ulang ketika akan
shalat.
Shalat Mampu Mengurangi
Kekhawatiran Dalam Diri
Berbagai kajian psikologi modern mengungkapkan bahwa semua motivasi dan
daya rasa manusia sangat terkait erat dengan perubahan zat kimia dalam otak.
Meningkatnya adrenalin dalam tubuh sebanding dengan peningkatan kekhawatiran
dalam diri seseorang. Selanjutnya hal tersebut akan berpengaruh pada
meningkatnya detak jantung akibat tekanan darah menuju jantung.
Selain itu, syaraf menjadi menjauh dari sistem pencernaan sehingga
prosesnya terganggu. Kadar gula pada hati semakin menumpuk dan persentasenya
meningkat dalam aliran darah. Jika semuanya itu terus terjadi, maka
permasalahan pada tubuh dan otak pun akhirnya terjadi. Berbagai gejolak pemikiran
dan penyimpangan perilaku ini menjadi imbas pengaruh buruk tersebut.
Dalam harian surat kabar London
West diungkapkan bahwa selama 10 tahun, Eropa mengadakan penelitian
komparasi antara mereka yang selalu disiplin melakukan ritual ibadah dengan
mereka yang tidak pernah sama sekali. Kesimpulan yang mereka dapatkan adalah
bahwa persentase penderita tekanan darah tinggi, penyakit jantung, depresi dan
stres tidak begitu banyak menyerang mereka yang konsisten dengan ritual
ibadahnya. Subhanallah...
Dengan
shalat yang khusyu dapat dipastikan kekhawatiran dalam diri akan hilang. Maka
benarlah apa yang disabdakan Rasulullah SAW, “Istirahatkanlah diri kami dengan shalat wahai Bilal.” Demikianlah
ajakan Rasulullah SAW agar Bilal mengumandangkan adzan agar beliau dan sahabat
melakukan shalat untuk bermunajat dan menenangkan hati kepada-Nya.
Manfaat Sujud Dari Segi Substansi
Kesehatan
Pengulangan sujud dalam shalat setiap harinya minimal dilakukan 34 kali.
Bilangan tersebut dianggap bilangan yang tepat untuk meningkatkan aktivitas
otot dan saraf tubuh serta menjaga keseimbangan antar sendi, khususnya tangan,
paha, lutut, dan kaki. Dengan aktivitas sujud juga, peredaran darah dalam tubuh
bisa berjalan dan bergerak dengan mudah dari atas ke bawah. Selain itu,
meningkatnya lipatan tangan mampu melancarkan peredaran darah dari atas
pergelangan ke bawah hingga mampu mencegah infeksi yang umumnya menyerang
pergelangan tangan.
Manfaat Kekhusyu’an dalam Shalat
William Molton Marstein, seorang ahli psikolog pada majalah Reader Digest mengungkapkan bahwa
kemampuan untuk memusatkan pikiran biasa dialami oleh setiap individu dalam
kehidupannya. Misal, seorang pemimpin akan memusatkan pikirannya dalam
menghadapi masalah. Hal yang dapat menurunkan kemampuan memusatkan pikiran dan
bahkan merusaknya adalah penyimpangan dan terlalu sibuk dalam menuruti hawa
nafsu. William juga mengungkapkan bahwa akal merupakan alat yang mengagumkan
dan memiliki kemampuan yang sangat hebat jika difokuskan pada suatu titik.
Berkaitan dengan itu di Amerika dilakukan latihan berbicara kepada suatu
obyek dengan menghadirkan hati dalam setiap kalimat yang diucapkannya dengan
tujuan meningkatkan semangat dan kekuatan untuk berkeinginan dalam
beraktivitas. Jika saja mereka tahu tentang shalatnya kaum muslim. Dan harap
dicatat, obyek yang dituju dalam shalat adalah Dzat Yang Maha Agung, tentu saja
kekuatan yang didapatkan sangat jauh lebih hebat. Allahu Akbar...
Akhir-akhir ini muncul kontroversi hukum haram terhadap yoga. Banyak pro
dan kontra atas isu tersebut. Jika kita mengacu pada manfaat kekhusyu’an dalam
shalat serta temuan bahwa shalat mampu
menghilangkan kekhawatiran dalam diri dengan menuju kepada Allah, Dzat Yang
Maha Agung, lalu kenapa kita malah memalingkan diri dari shalat yang merupakan
manifestasi yang dahsyat dan malah memilih melakukan meditasi yoga yang tak
bernilai ibadah? Sungguh tak perlu diperdebatkan dengan menguras nalar.
Maka benarlah firman Allah, “Sesungguhnya
sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’
dalam shalatnya. (QS. Al-Mu’minuun :
1-2).
Kedahsyatan Shalat Tahajud dan
Subuh (Yang Tepat Waktu)
Melalui berbagai penelitian, percobaan dan kajian, sebuah fakta ilmiah
mengungkapkan bahwa seseorang yang tidurnya dalam waktu yang sangat lama akan
sangat mudah terserang penyakit jantung. Hal ini dikarenakan lemak yang ada
dalam darah menempel pada dinding saraf di sekitar jantung.
Para ulama dan ilmuwan modern banyak menganjurkan agar setiap manusia
bangun dari tidurnya setelah 4 jam, kemudian melakukan gerakan tubuh ataupun
melakukan kegiatan yang membutuhkan otot selama ¼ jam. Hal ini berguna untuk
menghindari bahaya serangan jantung dan menjaga vitalitas tubuh, khususnya
jantung karena menghindarinya dari timbunan lemak.
Jadi ajaran Islam telah mendahului temuan modern dalam mengungkapkan
fenomena di atas untuk kemudian menyarankan suatu manajemen kesehatan tubuh
yang sangat baik dan indah, yakni dengan menganjurkan setiap individu untuk
bisa bangun melakukan shalat tahajud pada 1/3 malam terakhir dan dilanjutkan
dengan shalat subuh.
Diriwayatkan Ali RA, Rasulullah SAW bersabda,
Dalam surga terdapat suatu ruangan yang dari luar bisa terlihat
dalamnya dan dari dalam bisa terlihat luarnya. Lalu seorang Arab bertanya,
“Diperuntukkan untuk siapakah tempat itu wahai Rasulullah?” Rasulullah
menjawab, “Bagi siapa saja yang memiliki ucapan yang baik, memberikan makan
kepada orang yang membutuhkan, konsisten melaksanakan puasa dan melaksanakan
shalat demi mengharapkan ridha-Nya ketika orang lain sedang tertidur.” (HR. Ahmad).
Maka perlu juga kita renungkan salah satu tambahan kalimat dalam adzan
shalat Subuh, “Ash-shalaatu Khairun Minan Naum,” melakukan shalat Subuh tepat
waktu adalah lebih baik daripada tidur. Ianya menyegarkan dan memberi kita
kesempatan menghirup udara lebih segar di saat organ tubuh kita baru beroperasi
setelah diistirahatkan dengan tidur. Alhamdulillah...
Sumber : arrahmah.com