Minggu, 03 Januari 2016

Beberapa Fakta Ilmiah Menakjubkan Dalam Shalat

dari : rumaysho.com
  Barangkali sebagian dari umat Islam ada yang menganggap shalat hanya sebatas kewajiban dan ibadah ritual kepada Allah SWT. Sehingga banyak sekali dari muslimin ketika imannya sedang turun yang menganggap hal itu membosankan sampai-sampai meninggalkan shalat demi urusan duniawi semata.
  Namun, dibalik itu semua kita pasti akan terkejut saat mengetahui fakta ilmiah yang sarat manfaat dibalik gerakan dan bacaan itu. Mari kita renungkan manfaat yang Allah berikan kepada kita melalui syariat shalat lengkap dengan bersuci, sebagaimana dikutip dari BIP sebagai berikut:

Shalat Mampu Menyembuhkan Rematik
  Para ilmuwan dan juga para dokter mengungkapkan, salah satu cara untuk menyembuhkan rematik (khususnya pada tulang punggung) yang disebabkan ketidakseimbangan otot adalah dengan berolahraga. Berdasarkan saran para dokter muslim, maka tak ada solusi terbaik untuk menghindari rematik sejak dini, kecuali dengan melaksanakan shalat 5 waktu secara konsisten. Menurut mereka, gerakan shalat adalah jenis gerakan terbaik yang mampu mengembalikan fungsi otot dengan baik.
  Gerakan yang dimaksud adalah gerakan ruku, berdiri tegak dan sujud. Tentu saja gerakan itu adalah gerakan yang thumaninah (tidak tergesa-gesa) dan sebaiknya lebih lama. Gerakan yang dilakukan secara berulang tersebut merupakan terapi terbaik dan penyembuhan terhebat bagi siapapun yang menderita penyakit tulang dalam waktu yang cepat.

Manfaat Shalat Untuk Kelancaran Sistem Peredaran Darah dan Terapi Penyakit Jantung
  Penelitian kedokteran mengungkapkan bahwa kasus tersumbatnya peredaran darah yang berimbas pada terhambatnya fungsi paru-paru dan kasus tersumbatnya peredaran darah di kaki bukanlah termasuk kasus yang dialami oleh kaum muslimin yang disiplin melakukan shalat. Kasus ini umumnya banyak dialami oleh penderita dengan persentase 5 dari 1000 orang non-muslim pasca-bedah.
  Mengapa? Karena kajian kedokteran mengungkapkan bahwa gerakan ruku dan sujud dalam waktu yang lama mampu menstabilkan detak jantung kita, sehingga peredaran darah berjalan lancar serta meminimalisir tekanan darah tinggi secara akut di kepala. 

Shalat Merupakan Gerak Olahraga Terbaik
  Beberapa tahun terakhir tersebar penyakit desk di kalangan penduduk Perancis dengan persentase 18 dari 20 orang karena duduk dalam waktu lama di perpustakaan. Lucunya, para dokter yang menganalisisnya malah merekomendasikan dan menyimpulkan bahwa shalat dalam agama Islam adalah solusi terbaik untuk terapi desk. Mengapa demikian?
  Ternyata diketahui secara medis bahwa dengan disiplin melakukan shalat setiap waktunya plus shalat malam, berdampak pada perubahan pada gerak otot. Hal ini mampu membangkitkan semangat baru pada tubuh, mengikis timbunan lemak di sekitar perut dan paha dan memperlambat efek-efek penuaan pada tubuh.
  Bahkan konsistensi shalat pun mampu menjaga bentuk ideal tubuh dan gerakannya, serta mempercepat munculnya vitalitas tubuh secara non stop 24 jam setiap harinya. Dengan demikian, shalat adalah latihan yang paling mudah dan cocok dijadikan sebagai olah tubuh dalam menjaga kesehatan tubuh.

Manfaat Wudhu Dalam Terapi Penyakit Kanker Kulit
  Berbagai kajian yang berhubungan dengan faktor pemicu kanker kulit mengungkapkan bahwa faktor yang mendominasi munculnya kanker kulit adalah karena kulit banyak menyerap zat kimiawi, dan solusi terbaik untuk mencegahnya adalah dengan menghilangkannya dengan membersihkannya secara berulang kali. Selain itu, keringat dan lemak yang keluar dari pori-pori tubuh dan bercampur dengan debu pada umumnya mengandung zat kimiawi dan bakteri berbahaya.
  Jadi, masih meragukan manfaat wudhu? Yang dengannya kulit kita yang paling sering berinteraksi langsung dengan debu dibersihkan secara rutin.

Manfaat Istinsyaaq
  Istinsyaaq adalah membersihkan lubang hidung dengan cara menyedot air pada lubang hidung lalu menyemburkannya kembali. Sekelompok peneliti dari Fakultas Kedokteran di Iskandariyah Mesir bekerjasama dengan kelompok peneliti kesehatan dan obat-obatan melakukan penelitian untuk mengungkap hubungan antara ilmu pengetahuan dan aktivitas berwudhu.
  Hasil yang diperoleh adalah hidung bagian dalam yang tidak dibasuh umumnya berwarna pucat, berminyak, serat penuh debu dan kotoran. Di bagian bulu hidung umumnya rentan dihinggapi debu dan kotoran. Otomatis hidung yang kotor tersebut ditemukan kumpulan mikroba dan bakteri. Padahal penyakit banyak tersebar melalui pernafasan, mulai dari influenza, radang paru-paru, kelumpuhan dan penyakit lainnya. Jadi, istinsyaaq merupakan solusi dan terapi terbaik karena dilakukan berulang-ulang ketika akan shalat.

Shalat Mampu Mengurangi Kekhawatiran Dalam Diri
  Berbagai kajian psikologi modern mengungkapkan bahwa semua motivasi dan daya rasa manusia sangat terkait erat dengan perubahan zat kimia dalam otak. Meningkatnya adrenalin dalam tubuh sebanding dengan peningkatan kekhawatiran dalam diri seseorang. Selanjutnya hal tersebut akan berpengaruh pada meningkatnya detak jantung akibat tekanan darah menuju jantung.
  Selain itu, syaraf menjadi menjauh dari sistem pencernaan sehingga prosesnya terganggu. Kadar gula pada hati semakin menumpuk dan persentasenya meningkat dalam aliran darah. Jika semuanya itu terus terjadi, maka permasalahan pada tubuh dan otak pun akhirnya terjadi. Berbagai gejolak pemikiran dan penyimpangan perilaku ini menjadi imbas pengaruh buruk tersebut.
  Dalam harian surat kabar London West diungkapkan bahwa selama 10 tahun, Eropa mengadakan penelitian komparasi antara mereka yang selalu disiplin melakukan ritual ibadah dengan mereka yang tidak pernah sama sekali. Kesimpulan yang mereka dapatkan adalah bahwa persentase penderita tekanan darah tinggi, penyakit jantung, depresi dan stres tidak begitu banyak menyerang mereka yang konsisten dengan ritual ibadahnya. Subhanallah...
  Dengan shalat yang khusyu dapat dipastikan kekhawatiran dalam diri akan hilang. Maka benarlah apa yang disabdakan Rasulullah SAW, “Istirahatkanlah diri kami dengan shalat wahai Bilal.” Demikianlah ajakan Rasulullah SAW agar Bilal mengumandangkan adzan agar beliau dan sahabat melakukan shalat untuk bermunajat dan menenangkan hati kepada-Nya.

Manfaat Sujud Dari Segi Substansi Kesehatan
  Pengulangan sujud dalam shalat setiap harinya minimal dilakukan 34 kali. Bilangan tersebut dianggap bilangan yang tepat untuk meningkatkan aktivitas otot dan saraf tubuh serta menjaga keseimbangan antar sendi, khususnya tangan, paha, lutut, dan kaki. Dengan aktivitas sujud juga, peredaran darah dalam tubuh bisa berjalan dan bergerak dengan mudah dari atas ke bawah. Selain itu, meningkatnya lipatan tangan mampu melancarkan peredaran darah dari atas pergelangan ke bawah hingga mampu mencegah infeksi yang umumnya menyerang pergelangan tangan.

Manfaat Kekhusyu’an dalam Shalat
  William Molton Marstein, seorang ahli psikolog pada majalah Reader Digest mengungkapkan bahwa kemampuan untuk memusatkan pikiran biasa dialami oleh setiap individu dalam kehidupannya. Misal, seorang pemimpin akan memusatkan pikirannya dalam menghadapi masalah. Hal yang dapat menurunkan kemampuan memusatkan pikiran dan bahkan merusaknya adalah penyimpangan dan terlalu sibuk dalam menuruti hawa nafsu. William juga mengungkapkan bahwa akal merupakan alat yang mengagumkan dan memiliki kemampuan yang sangat hebat jika difokuskan pada suatu titik.
  Berkaitan dengan itu di Amerika dilakukan latihan berbicara kepada suatu obyek dengan menghadirkan hati dalam setiap kalimat yang diucapkannya dengan tujuan meningkatkan semangat dan kekuatan untuk berkeinginan dalam beraktivitas. Jika saja mereka tahu tentang shalatnya kaum muslim. Dan harap dicatat, obyek yang dituju dalam shalat adalah Dzat Yang Maha Agung, tentu saja kekuatan yang didapatkan sangat jauh lebih hebat. Allahu Akbar...
  Akhir-akhir ini muncul kontroversi hukum haram terhadap yoga. Banyak pro dan kontra atas isu tersebut. Jika kita mengacu pada manfaat kekhusyu’an dalam shalat serta  temuan bahwa shalat mampu menghilangkan kekhawatiran dalam diri dengan menuju kepada Allah, Dzat Yang Maha Agung, lalu kenapa kita malah memalingkan diri dari shalat yang merupakan manifestasi yang dahsyat dan malah memilih melakukan meditasi yoga yang tak bernilai ibadah? Sungguh tak perlu diperdebatkan dengan menguras nalar.
  Maka benarlah firman Allah, “Sesungguhnya sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya. (QS. Al-Mu’minuun : 1-2).

Kedahsyatan Shalat Tahajud dan Subuh (Yang Tepat Waktu)
  Melalui berbagai penelitian, percobaan dan kajian, sebuah fakta ilmiah mengungkapkan bahwa seseorang yang tidurnya dalam waktu yang sangat lama akan sangat mudah terserang penyakit jantung. Hal ini dikarenakan lemak yang ada dalam darah menempel pada dinding saraf di sekitar jantung.
  Para ulama dan ilmuwan modern banyak menganjurkan agar setiap manusia bangun dari tidurnya setelah 4 jam, kemudian melakukan gerakan tubuh ataupun melakukan kegiatan yang membutuhkan otot selama ¼ jam. Hal ini berguna untuk menghindari bahaya serangan jantung dan menjaga vitalitas tubuh, khususnya jantung karena menghindarinya dari timbunan lemak.
  Jadi ajaran Islam telah mendahului temuan modern dalam mengungkapkan fenomena di atas untuk kemudian menyarankan suatu manajemen kesehatan tubuh yang sangat baik dan indah, yakni dengan menganjurkan setiap individu untuk bisa bangun melakukan shalat tahajud pada 1/3 malam terakhir dan dilanjutkan dengan shalat subuh.
  Diriwayatkan Ali RA, Rasulullah SAW bersabda,
Dalam surga terdapat suatu ruangan yang dari luar bisa terlihat dalamnya dan dari dalam bisa terlihat luarnya. Lalu seorang Arab bertanya, “Diperuntukkan untuk siapakah tempat itu wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab, “Bagi siapa saja yang memiliki ucapan yang baik, memberikan makan kepada orang yang membutuhkan, konsisten melaksanakan puasa dan melaksanakan shalat demi mengharapkan ridha-Nya ketika orang lain sedang tertidur.” (HR. Ahmad).
  Maka perlu juga kita renungkan salah satu tambahan kalimat dalam adzan shalat Subuh, “Ash-shalaatu Khairun Minan Naum,” melakukan shalat Subuh tepat waktu adalah lebih baik daripada tidur. Ianya menyegarkan dan memberi kita kesempatan menghirup udara lebih segar di saat organ tubuh kita baru beroperasi setelah diistirahatkan dengan tidur. Alhamdulillah...


Sumber : arrahmah.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar