Sabtu, 02 Januari 2016

Yang Mengurangi Rasa Malu, Menambah Syahwat dan Merusak Kepribadian

dari : omaq.org
  Coba kemana saja dan dimana saja, pasti akan terdengar lagu. Mall, promo motor kreditan, hajatan, dan hampir semuanya selalu diperdengarkan lagu. Apalagi acara TV. Banyak menayangkan acara-acara musik, dari pagi hingga malam. Dari mulai musik pop hingga dangdut.
  Tak sedikit dari penonton acara TV terhipnotis dan kecanduan dengan acara musik, sehingga menjadi sebuah rutinitas yang wajib setiap harinya. 

“Kelak akan ada segolongan umatku yang menghalalkan zina, khamar, sutera (untuk kaum lelaki), dan musik (nyanyian).”

  Sudah terbukti sabda Rasulullah SAW di atas. Saat ini nyanyian menjadi sebuah kebutuhan dan rutinintas yang harus dilakukan, yang mengalahkan kewajiban kita terhadap Sang Pencipta.
  Allah SWT berfirman:

Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian ‘Zuur’ (palsu), dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaidah, mereka lalui saja dengan menjaga kehormatan dirinya. (QS. Al-Furqan : 72).

  Menurut Muhammad bin al-Hanafiyah, “Maksud dari Zuur disini adalah nyanyian.”
  Yazid bin Walid berkata, “Hindarilah dirimu dari bernyanyi. Sebab dia dapat mengurangi rasa malu, menambah gejolak syahwat, meluluhlantakkan kepribadian dan dia adalah pengganti khamar dan dapat mengakibatkan seperti apa yang diakibatkan kemabukan.”
  Fenomena ini sudah bisa kita rasakan bagaimana nyanyian-nyanyian dewasa ini memiliki syair-syair yang mendayu-dayu. Sehingga membuat siapa saja yang mendengarkan nyanyian akan terbawa hanyut dalam syair nyanyian.


Sumber : islampos.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar