dari : omaq.org
Coba kemana saja dan dimana saja,
pasti akan terdengar lagu. Mall, promo motor kreditan, hajatan, dan hampir
semuanya selalu diperdengarkan lagu. Apalagi acara TV. Banyak menayangkan
acara-acara musik, dari pagi hingga malam. Dari mulai musik pop hingga dangdut.
Tak sedikit dari penonton acara TV terhipnotis dan kecanduan dengan
acara musik, sehingga menjadi sebuah rutinitas yang wajib setiap harinya.
“Kelak akan ada segolongan umatku yang menghalalkan zina, khamar,
sutera (untuk kaum lelaki), dan musik (nyanyian).”
Sudah terbukti sabda Rasulullah SAW di atas. Saat ini nyanyian menjadi
sebuah kebutuhan dan rutinintas yang harus dilakukan, yang mengalahkan
kewajiban kita terhadap Sang Pencipta.
Allah SWT berfirman:
Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian ‘Zuur’ (palsu), dan
apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan
perbuatan-perbuatan yang tidak berfaidah, mereka lalui saja dengan menjaga
kehormatan dirinya. (QS. Al-Furqan :
72).
Menurut Muhammad bin al-Hanafiyah, “Maksud dari Zuur disini adalah
nyanyian.”
Yazid bin Walid berkata, “Hindarilah dirimu dari bernyanyi. Sebab dia
dapat mengurangi rasa malu, menambah gejolak syahwat, meluluhlantakkan
kepribadian dan dia adalah pengganti khamar dan dapat mengakibatkan seperti apa
yang diakibatkan kemabukan.”
Fenomena ini sudah bisa kita rasakan bagaimana nyanyian-nyanyian dewasa
ini memiliki syair-syair yang mendayu-dayu. Sehingga membuat siapa saja yang
mendengarkan nyanyian akan terbawa hanyut dalam syair nyanyian.
Sumber : islampos.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar