Berikut ini beberapa etika Islam
yang harus selalu diperhatikan saat makan dan minum.
Membaca Basmalah ketika hendak makan. Barangkali hikmah membaca basmalah
ini, seorang muslim akan mengingat bahwa makanan yang akan disantapnya tidak
lain adalah nikmat dan anugerah dari Allah yang Maha Lembut dan Maha Tahu.
Sehingga dengan demikian itu akan selalu memeliharanya, tidak berlebih-lebihan,
dan tidak pula bersikap mubadzir. Dia juga akan meyakini bahwa makanan ini
bukan tujuan akhir, tapi hanya sebagai sarana untuk berbuat taat kepada Allah,
memakmurkan bumi dan menaburinya dengan kebaikan dan perbaikan.
Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Mengenai cuci tangan setelah
makan, Nabi SAW bersabda:
Barangsiapa tertidur sedang di kedua tangannya terdapat bekas gajih
(lemak), lalu ketika bangun pagi dia sudah menderita suatu penyakit, maka hendaklah
dia tidak mencela, kecuali dirinya sendiri.
Islam memerintahkan untuk bersikap sederhana dan seimbang dalam
mengonsumsi makanan, sekaligus menjauhi sikap berlebih-lebihan dan rakus. Dalil
yang melandasi hal itu sangat banyak sekali.
Islam menganjurkan untuk makan dengan tiga jari. Sebab, dengan tiga jari
ini, berarti kita telah bersikap pertengahan dan seimbang. Sebagaimana
dikatakan bahwa makan dengan lima jari menunjukkan kerakusan, sedang makan
dengan satu atau dua jari menunjukkan kesombongan dan keangkuhan.
Duduk tegak lurus saat makan dan tidak bersandar. Rasulullah SAW
melarang seseorang makan sambil bersandar, karena hal itu akan membahayakan
kesehatan dan mengganggu pencernaan lambung.
Minum dengan tiga kali tegukan. Minum ini dilakukan sambil duduk dan
tidak bernafas di dalam gelas.
Makan bersama-sama dan tidak sendiri-sendiri. Hal ini menyebarkan
sekaligus menciptakan nuansa penuh kasih sayang dan rasa saling mencintai. Yang
tentunya akan memberi nilai positif bagi selera makan mereka.
Dianjurkan juga makan sambil berbincang dan tidak diam. Hal itu
dimaksudkan untuk menciptakan suasana rileks dan menyenangkan saat makan.
Menghormati budaya dan tradisi makan yang ada di tempat kita makan. Dan
tidak boleh menghina atau membenci satu jenis makanan tertentu, sekalipun
makanan itu diluar kebiasaan.
Bersikap lembut ketika mengurus orang sakit serta tidak memaksanya untuk
memakan makanan tertentu.
Menjaga perasaan orang lain saat makan, diantaranya tidak membelakangi
posisi mereka, karena hal itu akan mengganggu selera makan mereka.
Mendahulukan makan buah-buahan sebelum makan daging, sebagai upaya untuk
mengikuti apa yang dilakukan para penghuni surga:
Buah-buahan apapun yang mereka pilih, dan daging burung apapun yang
mereka inginkan. (QS. Al-Waqi’ah :
20-21).
Beberapa penelitian membuktikan bahwa makan buah-buahan terlebih dahulu
sebelum menyantap makanan pokok, dapat memancing lambung untuk segera
mengeluarkan getah lambung yang akan sangat membantu dalam proses pencernaan makanan
yang lain.
Sumber : Pola Makan Rasulullah / Karya: Prof. Dr. Abdul Basith Muhammad
as-Sayyid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar