Rabu, 06 Januari 2016

Etika Islam Saat Makan dan Minum


Berikut ini beberapa etika Islam yang harus selalu diperhatikan saat makan dan minum.
  Membaca Basmalah ketika hendak makan. Barangkali hikmah membaca basmalah ini, seorang muslim akan mengingat bahwa makanan yang akan disantapnya tidak lain adalah nikmat dan anugerah dari Allah yang Maha Lembut dan Maha Tahu. Sehingga dengan demikian itu akan selalu memeliharanya, tidak berlebih-lebihan, dan tidak pula bersikap mubadzir. Dia juga akan meyakini bahwa makanan ini bukan tujuan akhir, tapi hanya sebagai sarana untuk berbuat taat kepada Allah, memakmurkan bumi dan menaburinya dengan kebaikan dan perbaikan.
   Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Mengenai cuci tangan setelah makan, Nabi SAW bersabda:

Barangsiapa tertidur sedang di kedua tangannya terdapat bekas gajih (lemak), lalu ketika bangun pagi dia sudah menderita suatu penyakit, maka hendaklah dia tidak mencela, kecuali dirinya sendiri.

  Islam memerintahkan untuk bersikap sederhana dan seimbang dalam mengonsumsi makanan, sekaligus menjauhi sikap berlebih-lebihan dan rakus. Dalil yang melandasi hal itu sangat banyak sekali.
  Islam menganjurkan untuk makan dengan tiga jari. Sebab, dengan tiga jari ini, berarti kita telah bersikap pertengahan dan seimbang. Sebagaimana dikatakan bahwa makan dengan lima jari menunjukkan kerakusan, sedang makan dengan satu atau dua jari menunjukkan kesombongan dan keangkuhan.
  Duduk tegak lurus saat makan dan tidak bersandar. Rasulullah SAW melarang seseorang makan sambil bersandar, karena hal itu akan membahayakan kesehatan dan mengganggu pencernaan lambung.
  Minum dengan tiga kali tegukan. Minum ini dilakukan sambil duduk dan tidak bernafas di dalam gelas.
  Makan bersama-sama dan tidak sendiri-sendiri. Hal ini menyebarkan sekaligus menciptakan nuansa penuh kasih sayang dan rasa saling mencintai. Yang tentunya akan memberi nilai positif bagi selera makan mereka.
  Dianjurkan juga makan sambil berbincang dan tidak diam. Hal itu dimaksudkan untuk menciptakan suasana rileks dan menyenangkan saat makan.
  Menghormati budaya dan tradisi makan yang ada di tempat kita makan. Dan tidak boleh menghina atau membenci satu jenis makanan tertentu, sekalipun makanan itu diluar kebiasaan.
  Bersikap lembut ketika mengurus orang sakit serta tidak memaksanya untuk memakan makanan tertentu.
  Menjaga perasaan orang lain saat makan, diantaranya tidak membelakangi posisi mereka, karena hal itu akan mengganggu selera makan mereka.
  Mendahulukan makan buah-buahan sebelum makan daging, sebagai upaya untuk mengikuti apa yang dilakukan para penghuni surga:

Buah-buahan apapun yang mereka pilih, dan daging burung apapun yang mereka inginkan. (QS. Al-Waqi’ah : 20-21).

  Beberapa penelitian membuktikan bahwa makan buah-buahan terlebih dahulu sebelum menyantap makanan pokok, dapat memancing lambung untuk segera mengeluarkan getah lambung yang akan sangat membantu dalam proses pencernaan makanan yang lain.


Sumber : Pola Makan Rasulullah / Karya: Prof. Dr. Abdul Basith Muhammad as-Sayyid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar