dari : dreamatico.com
Secara alami, seseorang akan kehabisan nafas ketika berlari. Hal ini
dikarenakan otot-otot memerlukan oksigen lebih banyak ketika melakukan
aktivitas fisik. Selain itu, paru-paru juga akan bekerja lebih keras agar bisa
menyerap oksigen. Menerapkan pola pernafasan yang efisien ketika berlari akan
membuat seseorang mendapatkan oksigen dengan lebih efektif dan efisien. Hal ini
pada akhirnya akan meningkatkan daya tahan tubuh dan memungkinkan untuk berlari
lebih jauh dan nyaman. Mengoptimalkan ritme nafas bukanlah hal yang sulit. Ada
beberapa cara yang bisa anda terapkan untuk membantu mengoptimalkan pola
pernafasan saat sedang berlari.
Pertama, bernafas lewat mulut.
Bernafas dari hidung ketika sedang berlari akan membuat otot-otot wajah jadi
mengencang dan rahang cenderung mengeras. Oleh sebab itu, cobalah bernafas
lewat mulut ketika berlari, karena akan membuat oksigen yang masuk dan
karbondioksida yang keluar lebih banyak dibandingkan lewat hidung. Bernafas
melalui mulut akan membuat otot-otot wajah tetap rileks sehingga membuat anda
lebih tenang dan santai. Apabila nafas anda mulai habis, maka perlambat sedikit
gerakan kaki anda.
Kedua, gunakan pernafasan
perut. Cobalah untuk bernafas dari diafragma atau perut, bukan dari dada. Untuk
melatihnya, berbaringlah telentang kemudian lihat gerakan perut ketika sedang
bernafas. Pernafasan yang benar adalah ketika anda melihat perut naik dan turun
setiap kali bernafas, sementara dada kurang bergerak. Terapkan teknik ini
ketika anda berlari.
Ketiga, ambil nafas pendek.
Menarik nafas terlalu dalam dan panjang dapat menyulitkan anda untuk berlari
dengan jauh atau lama. Oleh sebab itu, bernafaslah secara pendek dan tidak
terlalu dalam sehingga memungkinkan anda untuk mengatur nafas.
Keempat, nafas secara
berirama. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah konsistensi (berirama)
saat bernafas. Anda dianjurkan untuk menarik dan mengeluarkan nafas secara
berirama atau konsisten, terlepas seberapa cepat anda dalam berlari. Contohnya
adalah dengan mengambil nafas setiap dua langkah atau tiga langkah lari (sesuai
kondisi tubuh).
Kelima, dengarkan nafas.
Libatkan telinga anda untuk mengontrol pernafasan. Apabila anda mendengar nafas
mulai terengah-engah, maka segera kurangi kecepatan berlari. Dan bila sudah
mulai stabil, tingkatkan kecepatan secara perlahan.
Bernafas dengan benar saat berlari merupakan hal penting karena akan
membantu anda untuk menurunkan stres serta dapat meningkatkan stamina fisik
dengan baik.
Tips-tips lain yang berguna misalnya coba untuk menarik nafas setiap 3
langkah, dan membuang nafas setiap 2 langkah. Bila anda pelari pemula,
berlarilah pada kecepatan dimana anda masih dapat bernafas tanpa kesulitan.
Gunakan ‘tes bicara’ untuk mengetahui kecepatan alami anda (natural pace).
Natural pace adalah ketika anda bisa mengucapkan satu kalimat penuh tanpa
terengah-engah. Kecepatan ini dikenal juga dengan sebutan conversational pace.
Kurangi kecepatan atau berjalan ketika anda merasa kehabisan nafas.
Merasa santai dan mengendalikan kecepatan biasanya dapat membantu meghilangkan
masalah pernafasan.
Selamat berlari...
Sumber : artikelkesehatan99.com dan islampos.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar