Kamis, 07 Januari 2016

Cara Mengatur Nafas Saat Berlari

dari : dreamatico.com
  Secara alami, seseorang akan kehabisan nafas ketika berlari. Hal ini dikarenakan otot-otot memerlukan oksigen lebih banyak ketika melakukan aktivitas fisik. Selain itu, paru-paru juga akan bekerja lebih keras agar bisa menyerap oksigen. Menerapkan pola pernafasan yang efisien ketika berlari akan membuat seseorang mendapatkan oksigen dengan lebih efektif dan efisien. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan daya tahan tubuh dan memungkinkan untuk berlari lebih jauh dan nyaman. Mengoptimalkan ritme nafas bukanlah hal yang sulit. Ada beberapa cara yang bisa anda terapkan untuk membantu mengoptimalkan pola pernafasan saat sedang berlari.
  Pertama, bernafas lewat mulut. Bernafas dari hidung ketika sedang berlari akan membuat otot-otot wajah jadi mengencang dan rahang cenderung mengeras. Oleh sebab itu, cobalah bernafas lewat mulut ketika berlari, karena akan membuat oksigen yang masuk dan karbondioksida yang keluar lebih banyak dibandingkan lewat hidung. Bernafas melalui mulut akan membuat otot-otot wajah tetap rileks sehingga membuat anda lebih tenang dan santai. Apabila nafas anda mulai habis, maka perlambat sedikit gerakan kaki anda.
  Kedua, gunakan pernafasan perut. Cobalah untuk bernafas dari diafragma atau perut, bukan dari dada. Untuk melatihnya, berbaringlah telentang kemudian lihat gerakan perut ketika sedang bernafas. Pernafasan yang benar adalah ketika anda melihat perut naik dan turun setiap kali bernafas, sementara dada kurang bergerak. Terapkan teknik ini ketika anda berlari.
  Ketiga, ambil nafas pendek. Menarik nafas terlalu dalam dan panjang dapat menyulitkan anda untuk berlari dengan jauh atau lama. Oleh sebab itu, bernafaslah secara pendek dan tidak terlalu dalam sehingga memungkinkan anda untuk mengatur nafas.
  Keempat, nafas secara berirama. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah konsistensi (berirama) saat bernafas. Anda dianjurkan untuk menarik dan mengeluarkan nafas secara berirama atau konsisten, terlepas seberapa cepat anda dalam berlari. Contohnya adalah dengan mengambil nafas setiap dua langkah atau tiga langkah lari (sesuai kondisi tubuh).
  Kelima, dengarkan nafas. Libatkan telinga anda untuk mengontrol pernafasan. Apabila anda mendengar nafas mulai terengah-engah, maka segera kurangi kecepatan berlari. Dan bila sudah mulai stabil, tingkatkan kecepatan secara perlahan.
  Bernafas dengan benar saat berlari merupakan hal penting karena akan membantu anda untuk menurunkan stres serta dapat meningkatkan stamina fisik dengan baik.
  Tips-tips lain yang berguna misalnya coba untuk menarik nafas setiap 3 langkah, dan membuang nafas setiap 2 langkah. Bila anda pelari pemula, berlarilah pada kecepatan dimana anda masih dapat bernafas tanpa kesulitan. Gunakan ‘tes bicara’ untuk mengetahui kecepatan alami anda (natural pace). Natural pace adalah ketika anda bisa mengucapkan satu kalimat penuh tanpa terengah-engah. Kecepatan ini dikenal juga dengan sebutan conversational pace.
  Kurangi kecepatan atau berjalan ketika anda merasa kehabisan nafas. Merasa santai dan mengendalikan kecepatan biasanya dapat membantu meghilangkan masalah pernafasan.
Selamat berlari...


Sumber : artikelkesehatan99.com dan islampos.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar