Sabtu, 16 Januari 2016

Sulit Berubah Menjadi Lebih Baik, Lakukan Rutinitas Ini!

dari : boundariesofthesoul.com
   Setiap insan tentu tak luput dari salah dan lupa. Hanya saja, orang-orang tertentulah yang mampu memperbaiki kesalahannya itu menjadi lebih baik. Maka, perlu ada kerja keras dan disiplin yang tinggi untuk mengubahnya. Serta keyakinan yang kuat sangat dibutuhkan demi menguatkan pendirian untuk menuju perubahan.
  Namun, saking banyaknya rintangan untuk menuju kebaikan, diri kita terasa sulit menjajakinya. Hingga lubang kesesatan itu terus saja menghampiri dan menjerumuskan kembali diri kita ke dalamnya. Berikut beberapa rutinitas agar keinginan anda untuk merasakan kekuatan iman, kejernihan hati dan kenikmatan taat akan tercapai:

Pertama, menjaga shalat lima waktu. Melaksanakannya tepat waktu, secara berjamaah, dengan penuh khusyu dan thumaninah (tenang). Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (Yaitu) orang-orang yang khusyu dalam shalatnya,” (QS. Al-Mu’minun : 1-2).

Kedua, menjauhi maksiat dan perbuatan haram, kecil maupun besar. Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda, “Apapun yang kularang untuk kalian, jauhilah! Dan apapun yang kuperintahkan, laksanakan sebisa kalian!” (HR. Bukhari & Muslim). Jika terjadi sebuah dosa atau kemaksiatan yang disebabkan oleh diri anda, segeralah bertaubat kepada Allah SWT.

Ketiga, memperhatikan shalat sunnah rawatib (10-12 rakaat). Barangsiapa selalu melakukannya, akan Allah bangunkan baginya sebuah rumah di surga. Seperti terungkap dalam sebuah hadits, “Tidaklah seorang hamba muslim melaksanakan shalat 12 rakaat rawatib setiap hari selain shalat-shalat wajib, kecuali Allah telah bangun untuknya sebuah rumah di dalam surga.” (HR. Muslim).

Keempat, merutinkan shalat witir. Baik dalam keadaan muqim (menetap di suatu tempat) maupun saat bepergian, memulainya dengan satu rakaat setelah shalat Isya’ di masjid, sampai kemudian biasa melakukannya sebelum tidur dan akhirnya terbiasa melaksanakannya di akhir malam.

Kelima, menjaga bacaan al-Qur’an harian. Mulai dengan 4 lembar per hari, kemudian setelah sebulan, menambah jatah bacaan menjadi 5 lembar, sampai bisa membacanya satu juz atau lebih sehari.

Keenam, memperhatikan dzikir pagi dan petang, dan dzikir-dzikir setelah shalat lima waktu.

Ketujuh, bersemangat membaca buku-buku wawasan keislaman yang bermutu.

  Nah, program rehabilitasi iman ini tidak akan menghabiskan waktu sampai belasan jam dalam sehari. Coba lakukan saja!

Sumber : Enam Pertemuan Penuh Cahaya / Karya: Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Aidan, dikutip dari islampos.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar