dari : boundariesofthesoul.com
Setiap insan tentu tak luput dari
salah dan lupa. Hanya saja, orang-orang tertentulah yang mampu memperbaiki
kesalahannya itu menjadi lebih baik. Maka, perlu ada kerja keras dan disiplin
yang tinggi untuk mengubahnya. Serta keyakinan yang kuat sangat dibutuhkan demi
menguatkan pendirian untuk menuju perubahan.
Namun, saking banyaknya rintangan untuk menuju kebaikan, diri kita
terasa sulit menjajakinya. Hingga lubang kesesatan itu terus saja menghampiri
dan menjerumuskan kembali diri kita ke dalamnya. Berikut beberapa rutinitas
agar keinginan anda untuk merasakan kekuatan iman, kejernihan hati dan
kenikmatan taat akan tercapai:
Pertama, menjaga shalat lima waktu. Melaksanakannya tepat waktu,
secara berjamaah, dengan penuh khusyu dan thumaninah (tenang). Allah SWT
berfirman, “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (Yaitu)
orang-orang yang khusyu dalam shalatnya,” (QS. Al-Mu’minun : 1-2).
Kedua, menjauhi maksiat dan perbuatan haram, kecil maupun besar.
Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda, “Apapun yang kularang untuk kalian,
jauhilah! Dan apapun yang kuperintahkan, laksanakan sebisa kalian!” (HR.
Bukhari & Muslim). Jika terjadi sebuah dosa atau kemaksiatan yang
disebabkan oleh diri anda, segeralah bertaubat kepada Allah SWT.
Ketiga, memperhatikan shalat sunnah rawatib (10-12 rakaat).
Barangsiapa selalu melakukannya, akan Allah bangunkan baginya sebuah rumah di
surga. Seperti terungkap dalam sebuah hadits, “Tidaklah seorang hamba muslim
melaksanakan shalat 12 rakaat rawatib setiap hari selain shalat-shalat wajib,
kecuali Allah telah bangun untuknya sebuah rumah di dalam surga.” (HR. Muslim).
Keempat, merutinkan shalat witir. Baik dalam keadaan muqim (menetap
di suatu tempat) maupun saat bepergian, memulainya dengan satu rakaat setelah
shalat Isya’ di masjid, sampai kemudian biasa melakukannya sebelum tidur dan
akhirnya terbiasa melaksanakannya di akhir malam.
Kelima, menjaga bacaan al-Qur’an harian. Mulai dengan 4 lembar per
hari, kemudian setelah sebulan, menambah jatah bacaan menjadi 5 lembar, sampai
bisa membacanya satu juz atau lebih sehari.
Keenam, memperhatikan dzikir pagi dan petang, dan dzikir-dzikir
setelah shalat lima waktu.
Ketujuh, bersemangat membaca buku-buku wawasan keislaman yang
bermutu.
Nah, program rehabilitasi iman ini tidak akan menghabiskan waktu sampai
belasan jam dalam sehari. Coba lakukan saja!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar