Sabtu, 18 Oktober 2014

Jadi Orang Yang Menyenangkan

1. Jaga Mulut
 
    Orang yang menyenangkan akan berhati-hati dengan apa yang dia katakan. Dia akan membatasi dirinya hanya untuk memberi tanggapan yang perlu selama percakapan. Dia juga akan cukup bijak untuk tidak marah ketika lawannya berbicara menjurus ke hal-hal yang “nakal”.
    Kalau mau jadi orang yang menyenangkan, kamu harus paham pentingnya menjaga lisan. Jangan sampai omonganmu dipenuhi kata-kata kasar. Jauhi umpat-umpatan. Dan ketika ingin mengkritik seseorang, pastikan itu tidak akan menyakiti hatinya, apalagi membuat hubungan kalian renggang.

2. Jadi Pendengar Yang Baik

    Pada dasarnya, semua orang lebih ingin didengarkan daripada mendengar. Kamu bisa jadi orang yang lebih menyenangkan dengan memilih untuk mendengarkan.

3. Gosok Gigi, Pakai Deodoran, dan Cuci Muka

    Biarpun mudah, langkah ini harus kamu ikuti biar bisa bikin orang nyaman. Kamu juga nggak suka, ‘kan, kalau mengobrol dengan teman yang bau badan, bau mulut, dan wajahnya mirip orang yang udah 30 tahun hidup sendirian di hutan?
    Mengaplikasikan langkah nomor 1 dan 2 mungkin butuh waktu lama, karena kamu harus pelan-pelan mengubah kebiasaan dalam berbicara. Tapi untuk rutin gosok gigi, cuci muka, dan pakai deodoran, kamu tidak perlu waktu selama itu. Menjaga kebersihan diri adalah sesuatu yang mudah, asal kamu tak malas melakukannya. 

4. Selalu Ucapkan Terima Kasih dan Sama-sama

    Sekecil apapun bantuan atau pertolongan seseorang pada kita, sudah sepantasnya kita mengucapkan terima kasih. Dan jika seseorang mengucapkan terima kasih pada kita, kita wajib membalasnya dengan bilang “kembali” atau “sama-sama”.
    Selama ini mungkin kita tidak pernah benar-benar memikirkan makna dibalik kedua ucapan tersebut. Padahal, “terima kasih” adalah kalimat yang indah, lho; itu sebenarnya kependekan dari “Aku menerima kasih sayangmu”. Sementara “sama-sama” bisa diartikan sebagai “Aku pun menerima kasih sayangmu.” Indah, ya?

5. Jangan Biarkan Orang Menunggu Terlalu Lama

    Jangan biarkan mereka terlalu lama menunggu kamu mandi atau terjebak macet di jalan. Kalau sudah janjian pukul 8, ya datang pukul 8. Jangan justru baru berangkat pukul 8.15. Dengan datang tepat waktu, kamu menunjukkan usahamu untuk menghargai seseorang. Orang yang menyenangkan haruslah penuh rasa penghargaan.

6. Jangan Sengaja Memancing Pujian

    Perilaku haus pujian ini sumbernya cuma dua: rasa insecure atau kepercayaan diri yang terlalu tinggi. Dua-duanya adalah sifat paling tak menyenangkan yang bisa dimiliki seseorang. Jadi, jangan haus pujian ya. Apapun yang kamu lakukan, berusahalah jadi biasa aja. Dengan begini, orang justru lebih mampu untuk mengagumimu.

7. Banyak Membaca

    Nggak pernah menyenangkan, ‘kan, mengobrol bersama orang yang tulalit? Dengan banyak-banyak baca buku, kamu bisa membuat perbincangan dengan orang lain jadi lebih seru. Misalnya, nih, kamu dan temanmu baru saja nonton Guardians of the Galaxy. Kalian cuma bisa bicara soal perbandingan cerita versi film dan komiknya kalau kamu sudah membaca komiknya sebelumnya. Contoh lain? Kamu dan teman-temanmu berkunjung ke Kelenteng Sam Po Kong, Semarang. Satu-satunya cara supaya kunjunganmu nggak cuma diisi oleh foto-foto di depan bangunan merah itu adalah dengan tahu kisah hidup Sam Po Kong. Dan bagaimana kamu tahu kisah hidupnya? Dengan membaca!

8. Jadi Menyenangkan itu Tidak Sama Dengan Selalu Ingin Menyenangkan Orang Lain

    Being pleasant is not about trying to please everyone.  Berusaha menjadi menyenangkan tidak sama dengan sifat selalu ingin menyenangkan orang lain. Yang pertama adalah tentang bersikap menghargai dan terbuka pada orang lain, sementara yang kedua akan mendahulukan kemauan orang lain bahkan jika itu bertentangan dengan kebutuhan diri sendiri. Yang pertama adalah tentang menerima diri sendiri, dan yang kedua membunuh jati diri.
Menjadi menyenangkan tidak sama dengan selalu bilang “iya”.
Menjadi menyenangkan tidak sama dengan berpura-pura.

Sumber : hipwee.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar