Gajah mati meninggalkan gading,
harimau mati meninggalkan belang. Tentunya bukan harta yang seharusnya kamu
cemaskan ketika meninggal dunia, tetapi nama baik. Teori “Begin with the End
Mind” yang dicetuskan Stephen R. Covey (Alm.) pada dasarnya mengajak kita semua
untuk bertanya, “Apa yang kita inginkan agar orang lain tetap mengingat kita
setelah meninggal dunia?”
Dengan kata lain, kamu harus tahu hal yang kamu inginkan. Kalau kamu
sudah tahu keinginanmu, semua perilaku dan tindakanmu akan mengupayakan
keinginan itu untuk terwujud. Kalau kamu ingin dikenang sebagai orang yang
dermawan, dari sekarang cobalah untuk selalu memberikan donasi kepada mereka
yang membutuhkan. Kalau kamu ingin dikenang sebagai orang yang ramah, dari
sekarang kamu harus ramah kepada siapapun.
Pada umumnya, yang kamu inginkan adalah hal-hal baik. Oleh sebab itu, dalam
melakukan segala tindakan untuk mencapai keinginan tersebut, kamu harus
memiliki integritas. Artinya, kamu akan melakukan segala sesuatunya dengan
jujur dan secara konsisten.
Untuk sukses di pekerjaan, kamu harus menyadari bahwa selain uang yang
diincar, ada hal penting lainnya yaitu menjaga nama baik, image, dan reputasi.
Uang mungkin merupakan motivasi utama kamu dalam bekerja saat ini, tetapi
sejalan dengan waktu, saya harap uang bukanlah prioritas utama dalam tujuan
hidupmu. Uang datang dan pergi, tetapi jangan biarkan nama baikmu datang dan
pergi.
Ada banyak cara untuk menjaga supaya nama baikmu akan selalu dipandang
positif oleh orang lain. Hal yang perlu kamu lakukan setiap hari adalah
memperlihatkan dirimu sesungguhnya. Efeknya? Tanpa disadari, kamu “mendikte”
orang-orang di sekitarmu untuk berpersepsi atas dirimu sesuai dengan yang kamu
inginkan. Dengan demikian, image yang terbentuk atas diri kamu adalah image
yang kamu inginkan.
Tidak bergosip adalah salah satu cara yang paling mudah untuk menjaga
integritas. Jika kamu membicarakan seseorang di belakangnya, kemungkinan besar
kamu juga akan membicarakan orang yang kamu ajak bicara tadi di belakangnya.
Disanalah integritas kamu akan diukur.
Cara lain untuk menjaga integritas adalah dengan mengucapkan hal yang
kamu yakini. Jangan katakan hal yang sudah kamu yakini salah, atau yang
bertolak belakang dengan hati nuranimu. Itu tidak hanya berlaku untuk ucapan,
tetapi juga untuk perilaku. Pastikan bahwa hal yang kamu lakukan akan selalu sejalan
dengan hal yang kamu katakan dan yang kamu yakini benar.
Integritas tidak dapat dipisahkan dengan kejujuran. Jadi, jika kamu
melakukan pekerjaan dengan tidak jujur, artinya kamu tidak memiliki integritas
yang baik. Dunia semakin modern, norma klasik kejujuran sering kali dilupakan
oleh kita semua. Padahal, kalau kita mau jujur terhadap diri sendiri, kejujuran
sangatlah penting di dalam pekerjaan. Di dunia kerja, tingkat kejujuran
seseorang berjalan seiring dengan tingkat profesionalisme orang tersebut. Hal
itu mendorongmu untuk “naik ke atas” dan akhirnya menikmati arti kesuksesan
yang sesungguhnya.
Jujurlah terhadap diri kamu sendiri! Tidak gampang untuk menjadi
seseorang yang memiliki integritas tinggi. Mulailah dari hal-hal kecil dan
jadikanlah being honest sebagai
kebiasaan kamu sehari-hari.
Sumber : Young On Top / Karya: Billy Boen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar